Ketidaknyamanan akibat suara-suara yang dihasilkan tersebut sebaiknya diwaspadai karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan, khususnya bagi jantung. Bahkan sebuah penelitian di Southern Medical Journal memasukkan suara-suara ‘bising’ tersebut dalam kategori polusi suara.
Suara Bising Membuat Detak Jantung Jadi Lebih Cepat
Hugh W Davies, seorang peneliti mengatakan bahwa itu merupakan stressor yang kuat. Hal ini karena suara sirine, klakson, atau kereta yang sedang mengerem dapat memicu respon ‘fight’ atau ‘flight’ dalam tubuh. Bahkan, orang-orang yang hidup di perkotaan dengan suasana atau atmosfer seperti itu, kemungkinan besar berisiko terkena jantung koroner hingga 49 persen.Studi lain juga menemukan bahwa suara sirine mobil atau suara bising lalu lintas dapat menyebabkan lonjakan denyut jantung, dan hal ini membuat orang-orang yang tinggal di kota-kota besar sulit untuk tidur nyenyak. Oleh sebab itu, Davies menyarankan agar sebelum tidur selalu menjaga keheningan kamar, salah satunya adalah dengan menonaktifkan televisi ataupun sumber suara lainnya.
Selain membuat jantung berdetak lebih cepat, suara bising juga dapat mempengaruhi proses merasa dan berpikir seseorang. Menurut penelitian dari University of Oregon, suara bising dapat menganggu kemampuan seseorang dalam menangkap isyarat seperti misalnya saat melihat teman yang sedang bad mood. Selain itu, suara bising juga dapat mengganggu memori. Ini dikarenakan orang yang mendengar atau menangkap informasi dalam keadaan yang hening cenderung lebih mudah mengingat dan fokus. Penelitian di China juga menunjukkan bahwa suara furnitur yang berderit saja sudah bisa mengganggu konsentrasi seseorang.
Sumber suara bising lainnya yang membuat konsentrasi anda terpecah dan sulit fokus adalah suara pesawat terbang. Suara bising pada pesawat terbang bahkan cenderung membuat anda gusar dan gelisah.
Kendati begitu, penelitian dari University of Illinois menemukan bahwa suara yang ‘agak’ bising juga dapat menambah kreativitas hingga 35 persen dan membawa pikiran seseorang jadi lebih luas. Sedangkan suara yang ‘terlalu’ lembut justru dapat menghambat pengolahan kemampuan otak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar