Berbagai macam game online memang kerap digandrungi para kawula muda. Namun, terlalu banyak bermain game online juga bisa berakibat fatal seperti yang dialami remaja di Penang bernama Ong. Ia meninggal setelah bermain game di komputer selama 15 jam nonstop.
Dilaporkan Asia News Network, Ong diduga meninggal akibat serangan jantung setelah bermain game tanpa henti. Diakui sang ibu, Chew Qun Juan (62), putranya sudah bermain di warnet sejak pukul 10.00 hingga 01.00 hari berikutnya. Setelah itu, Ong lanjut bermain game di komputer di rumahnya yang terletak di Bandar Baru Air Hitam.
Juan juga mengatakan ia tidak mengetahui permainan apa yang dimainkan Ong sebelum ia meninggal. Ong memang sudah kecanduan bermain game di komputer sejak berhenti bekerja di restoran lima bulan lalu setelah kecelakaan motor.
"Tangan kanannya terluka hingga ia harus berhenti kerja. Saya selalu mengingatkannya agar tidak terlalu sering bermain komputer tapi ia tidak pernah mendengarkan. Saya membesarkannya seorang diri sejak 15 tahun lalu setelah suami saya meninggal karena serangan jantung," kata Juan.
"Saya hanya berharap orang lain yang juga kecanduan game di komputer akan mengambil hikmah dari kejadian ini. Saya berharap hal ini tidak terjadi lagi pada orang lain. Anak saya masih muda," tutur Juan seperti dilansir Asia One, Rabu (6/11/2013).
Juan menambahkan, laporan post-mortem menegaskan bahwa putranya meninggal karena serangan jantung. Ong dikremasi di krematorium Batu Gantung. Kasus ini ditetapkan sebagai kematian mendadak. Kematian akibat terlalu banyak bermain game di komputer bukan kali ini saja terjadi.
Tanggal 27 Desember tahun lalu, seorang broker berusia 35 tahun ditemukan tewas di dalam rumahnya dan diduga setelah bermain video game. Tahun 2005, seorang pria di Korea Selatan meninggal akibat serangan jantung setelah bermain StarCraft selama 50 jam nonstop.
Dua tahun kemudian pria berusia 30 tahun di Guangzhou meninggal setelah bermain video game terus menerus selama tiga hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar